Mewujudkan Generasi Muda Kreatif & Produktif untuk Mencegah Praktik Pekerja Anak & GTS

Program Studi Destinasi Pariwisata, Politeknik Negeri Jember, dengan bangga bekerja sama dengan Imaji Sociopreneur,sebagai salah satu stand academy expo dalam acara ALP Youth Seminar, sebuah inisiatif yang bertujuan memberikan sosialisasi kepada anak-anak tentang larangan pekerja anak dan bahaya Green Tobacco Sickness (GTS), seminar ini bekerja sama dengan program studi dari beberapa perguruan tinggi yang ada di kabupaten jember yang relevan, sebagai stand academy expo dalam acara ini, salah satunya program studi Destinasi Pariwisata, Politeknik Negeri Jember. Adapun tujuan kerja sama dengan program studi Destinasi Pariwisata yakni untuk menarik minat audiens yang mayoritas merupakan pelajar dari berbagai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (setara) yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terlebih lagi bagi mereka yang tertarik untuk mempelajari tentang dunia pariwisata.

ALP Youth Seminar merupakan upaya bersama untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada anak-anak tentang larangan pekerja anak dan dampak buruk dari GTS. Anak-anak adalah aset berharga bagi masyarakat dan negara, dan mereka memiliki hak untuk bermain dan belajar tanpa kewajiban untuk bekerja.

Pekerja Anak, yang ditandai dengan eksploitasi anak-anak melalui pekerjaan dengan upah rendah, merupakan pelanggaran hak-hak anak dan menghambat perkembangan pendidikan, perkembangan pribadi, keselamatan, kesehatan, dan prospek masa depan mereka. Pekerja anak seringkali terjadi di sektor pertanian, dan Jember, sebagai daerah dengan potensi besar dalam produksi tembakau, merupakan salah satu wilayah di mana praktik pekerja anak di industri tembakau umum terjadi. Ketersediaan pekerjaan di hampir semua sektor industri tembakau Jember yang tidak memerlukan keterampilan khusus memberikan peluang bagi anak-anak untuk bekerja. Selain menghambat hak pendidikan anak-anak, pekerjaan anak di sektor tembakau juga membawa risiko kesehatan, terutama bahaya GTS.

Green Tobacco Sickness (GTS) adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh keracunan nikotin yang terdapat dalam tembakau hijau basah. GTS berdampak buruk pada kesehatan anak-anak yang terinfeksi, menimbulkan gejala seperti mual, pusing, gatal-gatal, keringat dingin, dan kelemahan. Masalah kesehatan yang timbul akibat kontaminasi tembakau dapat mengakibatkan tingkat kehadiran sekolah yang rendah pada anak-anak. Dampak negatif dari pekerjaan anak, baik dalam hal hak pendidikan maupun bahaya GTS, menjadi dasar dari ALP Youth Seminar.

 

 

Tujuan utama dari ALP Youth Seminar adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pemahaman tentang larangan pekerjaan anak dan bahaya GTS kepada anak-anak potensial.

2. Mendorong anak-anak untuk memulai gerakan anti-pekerjaan anak.

3. Menginspirasi dan memotivasi anak-anak dengan influencer masa kini agar terlibat dalam kegiatan positif, produktif, dan kreatif.

 

Melalui acara ini, diharapkan dapat mencapai beberapa hasil bagi peserta, termasuk :

1. Pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif pekerjaan anak dan bahaya GTS.

2. Partisipasi aktif dalam mempromosikan gerakan anti-pekerjaan anak di lingkungan mereka.

3. Kemampuan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif yang berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

Stand Academy Expo yang dihadiri oleh beberapa program studi, perguruan tinggi jember di sambut baik oleh para peserta, salah satunya bagi para peserta (pelajar) yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, adapun salah satu stand academy expo program studi Destinasi Pariwisata, Politeknik Negeri Jember yang menarik perhatian para peserta, pasalnya stand program studi Destinasi Pariwisata menampilkan beberapa hal unik diantaranya dua pasang maket/miniatur serta desain rancangan sebuah destinasi wisata.

Selain itu, acara ini menampilkan hiburan lain berupa foto 360°, permainan anak yang menarik dan mengedukasi serta penampilan band yang menarik. ALP Youth Seminar mewakili langkah konkret dalam membentuk generasi muda yang kreatif, produktif, dan siap membangun masa depan yang lebih cerah.